RECENT POST

Friday, January 14, 2011

“Makam pangeran jaya karta tetap membisu di pekuburan di sekitar masjid jati Negara kaum, Jakarta timur. Namun catatan sejarah nya mengatakan, dial ah yang berhasiol mengadu domba belanda dan inggris, walau akhir nya ia harus di penjara di tanahara.”

Pangeran jaya karta dengan nama asli wijayakrama, merupakan tokoh paling gesit untuk memajukan jayakarta ( Jakarta),walau ia menjalankan pemerintahan nya atas nama kesultanan banten. Karena itu ketika piter both, gubernur jendral voc untuk hindia timur ( kepulauan nusantara) menawarkan jayakarta sebagai pusat perdagangan, segera di terima pangeran jayakarta. © haxims.blogspot.com

Sembilan poin si perjanjian dengan belanda di tandatangani pangeran jayakarta pada 1610:

• Orang ornag belanda di prbolehkan membeli tanahseluas 50 depa dengan harga 1200real.
• Barang barang yang di beli orang orang belanda di kenakan pajak, kecuali jika barang tersebut di beli dari pedagang cina.
• Bahan makanan kebutuhan sehari hari tidak di kenakan pajak.
• Belanda kan membantu jayakarta jika di serang musuh, tapi belanda tidak membantu, jika jayakarta yang memulai peperangan.
• Orang portugis dan sepanyol tidak di perbolehkan berdagang di jayakarta.
• Orang belanda di bolehkan mengambil kayu untuk membuat kapal di pulau pulau di depan teluk jayakarta.
• Pegawai pegawai yang lari dari kedua belah pihak akan di kembalikan.
• Pangeran brsedia menagih piutang belanda jika hal itu di minta.
• Kedua belah pihak akan menghukum orang nya masing masing jika mereka bersalah.

Kesediaan pangeran jaya karta menandatangani perjanjian itu, di pandang ppiter both sebagai peluang untuk memperkokoh kdudukan belanda di jayakarta.itu sebabnya pietr pun meoba membujuk pangeran agar mrngijinkan blanda mendirikan benteng. Saying bujukan nya itu tidak mempan untuk mendirikan benteng d tolak. Sebagai ganti nya, Pieter mendirika sebuah gedung batu untuk kantordan gudang voc di sebelahtimur sungai ciliwung.

Dampak dari perjanjian itu memang menguntungkan jayakarta. Dalam waktu singkat pelabhan jaya karta menjadi ramai. Namun di pihak banten justru sangat merisaukan. Karena khawatir belanda kan mejad sangat kua kemudian mencplok banten.
Karena kekhwatiran itu akhirnya mangkubumi ranamanggala yang menjalankan pemerintahan di banten segera mengurus nyai embun rangkum untuk mengingatkan angeran jayakarta agar tetap waspada terhadap belanda. Tapi peringatan it tidak di gubris, sehingga mangkubumi makin kecewa.

Kelicikan coen

Penciuman belanda tajam juga. Melihat gelagat kurang baik antara mangkubumi dan jayakarta itu, akhir nya kuasa gudang voc, jan Pieter coen, segera memindahkan semua kegiatan perdagangan belanda dari banten ke jayakarta. Namun coen tetap tidak mau meninggalkan banten sama sekali. Sebab kalau ia lakukan maka pengeruh ingris akan semakin besar di banten. Kini pelabuhan jaya karta memegang peranan dalam dunia perdagangan. Belanda pun cukup kualahan, sehingga coen membutuhkan tambahan gudang untuk menampung barang brang dagangan. Gudang yang di beri nama Mauritius tu didirikan di tepi sungai ciliwung berhadapan dengan “Nassau” gedung yang lama. Mauritius di ambil dari nama raja belanda prins maurits.

Tidak Cuma itu, coen juga membangun rumah sakit dan sebuah kunu ang di kawal meriam dan pasukan yang kuat di pulau onrust di teluk jayakarta bahkan pada 22 oktober 1618, coen mulai membangun benteng yang sangat kuat yang seluruh penjuru nya dijaga meriam meriam. Pembangunan benteng itu sebenarnya tak di ijinkan pangeran jayakarta. Namun karena kekuatan belanda tak mampu ia imbangi, akhir nya pembangunan benteng tersebut di biarkan berjalan.

Di tengah ketersigungan harga diri nya pangeran jaya karta mulai mencari taktik melumpuhkan kekuatan belanda,taktik itu di temukan juga. Ia mengambil kebijaksanaan bahwa semua orang asing di ijinkan membangun benteng di jayakarta. Berdasar kan ijin inilah orang orang inggris juga membuat benteng kokoh di tepi sungaai ciliwung, berhadapan dengan benteng belanda. Melihat kenyataan itu coen mengajukan protes pada pangeran jayakarta. Tapi protes itu tak ditanggapi, sehingga coen sewot dan naik pitam.seluruh pasukan nya di perintah kan untuk menghancurkan suluruh benteng benteng yang di bangun inggris.perintah itu di laksanakan tanpa mendapat erlawanan dari pihak inggris.© haxims.blogspot.com

Tindakan belanda itu semakin menebalkan dendam di hati orang orang inggris. Karena itu, ketiga 11 kapal inggris tiba di jayakarta pada 30 september 1618, serangan balik dilakukan pihak ingggris ke belanda. Menghadapi serangan itu coen kalangkabut, karena ia hanya memiliki pasukan denga 72 kapal. Lebih kewalahan lagi saat inggris mendpat tiga bantuan kapal lagiyang mendarat di jayakarta. Inilah yang membuat coen lumpuh, sehingga dengan sisa sisa kekuatan yang ada dia perintahkan anak buah nya untuk mundur dan melarikan dirike ambon sekaligus untuk meminta bantuan. Kekalahan belanda ini amat menggembirakan banten, walau dalam benteng belanda masih tersisa sekitar 350 serdadu yang di tugaskan coen untuk tetap bertahan.

Benteng ini jadi incaran tiga kekuatan. Mangkubumi ranamanggala mengirimkan sekitar 4000 pasukan untuk menghancurkan benteng belanda. Pasukan ini menempati posisi di sebelah barat benteng. Sedangkan inggris menempatkan pasukan nya di lima kapal di teluk jayakarta.sementara pasukan pengeran jayakarta sendiri berada di sebelah selatan. Benteng yang sudah di kepung dari tiga jrusa itu, memang tyak berdaya lagi. Kalau sja serangan di lakukan serempak tentusaja benteng beserta orang ornag yang ada didalam nya akan hancur lebr. Saying serangan tesebut tidak dilakukan karena muncul perbedaan pendapat dari ketiga golongan yang ada. Inggris ingin benteng tesebut direbut dan kuasai sebagai ganti dari benteng yang telah mereka hancurkan. Namun pangeran jayakarta dan pasukan dari banten menghendaki benteng tersebutdi hancukan dan semua penghuni nya di tawan.

Perjanjian

Lantaran perbedaan pendapat ini penyerangan terhadap benteng belanda tersebut di tangguhkan. Dalam masa penangguhan itu di adakan perjanjian antara ingris dan pangeran jayakarta, yang berisi:

• Inggris akan membayar kerugian kepada pangeran jayakarta sebanyak 2000 real.
• Orang orang belanda di arang berniaga di jayakarta.
• Ingris dan jayakarta akan bersama sama benyarnang benteng belanda, kemudian benteng itu akan di serahkan kepada pangeran jayakarta, sedang harta harta di dalam nya di bagi dua antara inggris dan pangeran jayakarta.

Akibat perjanjian itu pengepungan terhadap benteng makin di perketat. Orang ornag belanda di dalam nya dikepung untuk menyerahkan diri secara baik baik. Jika tidak, akan di serang drngan paksa. Mendengar seruan itu komandan pasukan dalam benteng van de broecke memutuskan untuk menyerah.pernyataan menyerah yang di sampaikan broeckekepada pangeran jayakarta itu mengawali tatacara pengambil alihan benteng dan pengamanan tawanan.baik pihak belanda inggris, pangeran jayakarta sepakat semua tawanan belanda yang menyerah di kirim ke koromandel dan di kawal ketat pasukan inggris.

Namun kesepakatan itu di tolak banten. Pangeran ranamanggala tetap berprinsip bahwa jayakarta itu daerah kekuasan banten.karena itu pangeran jayakarta tak berhak mengadakan pejanjian dengan pihak asingtanpa persetujuan banten.
Bagi banten baik belanda maupun inggris sama saja. Mereka ingin mengeruk kekayaan Negara tanpa memperdulikan penduduk asli, sebab itu banten banten tetap pada pendirian semula. Benteng yang di huni belanda itu harus di hancurkan. Semua tawanan di serahkan dan menjadi wewenang banten. Sementara inggris di perintahkan untuk meninggalkan jayakarta.
Tumenggung pangeran upapatih yang meminpin 4000 pasukan banten itu, segera mengiring orang orang iggris ke kapal nya dan kembali kepangkalan nya di banten. Sedang para tawanan belanda di serahkan kepada upapatih.dan atas perintah mangkubumi ranamanggala, pada 15 februari 1619 pangeran jayakarta di pecat dari kedudukannya.kemudian ia bersama tuenggung dan para pengawal nya dikirim ke tanahara.

Saying pasukan belanda yang sudah menyarah itu, tetap ngotot untuk mempertahankan benteng yang mereka huni,sementara pasukan banten sendiri tak melakukan tindakan apa apa.kecuali menuggu penyerahan benteng itu.
Waktu penyerahan benteng ini terus di undur undur sampaitiba beberapa buah kapal dari ambon yang di pimpin langsung jan Pieter coen dari jayakarta, maret 1619. pasukan belanda terssebutsegera melakukan penyerangan terhadap pasukan banten.serangan itu ternyata membuat pasukan banten lumpuh, sehinnga mereka melarikan diri ke banten.
Coen tertawa lebar karena berhasil mempertahan kan benteng nya.sejak itu di letekkan lah nama Batavia pada benteng tersebut.© haxims.blogspot.com

0 Comments:

Post a Comment



 

blogger templates | Make Money Online