RECENT POST

Tuesday, February 8, 2011

Untuk Anda ibu-ibu di kota besar, adanya popok sekali pakai mungkin sangat membantu. Memakai popok sekali pakai memang dianggap praktis, higinenis, dan tak mengganggu kesibukan. Kalau bayi pipis, tinggal copot popoknya dan ganti yang baru. Popok yang kotor buang ke tempat sampah.
http://stat.k.kidsklik.com/data/photo/2011/01/10/1631318p.jpg

Akan tetapi sebenarnya, bayangkan berapa banyak popok kotor yang terbuang menjadi sampah? Kalau satu orang bayi butuh tiga buah saja setiap hari, berapa banyak kalau yang memakai ada ratusan bayi, bahkan ribuan bayi?© haxims.blogspot.com

Menurut Nursalam, pengelola Kedai Daur Ulang Pak Salam, di Jakarta, yang juga aktivis lingkungan Wahana Lingkungan Hidup (Walhi), mengungkapkan, sebenarnya pemakaian popok sekali pakai hanya diperlukan saat bepergian, tidak setiap saat harus memakai.

"Kalau hanya di rumah, mengapa harus memakai diapers. Bisa saja kan sebenarnya pakai popok biasa. Kalau bayi buang air, ya tinggal dibersihkan, pel lantainya," papar Nursalam saat ditemui Kompas.com akhir pekan lalu. Pemakaian popok sekali pakai (diapers) itu jika berlebihan, menurut dia, bisa meningkatkan jumlah sampah rumah tangga.

Menurut dia, ada baiknya ibu-ibu dan keluarga di Jakarta memikirkan kembali pemakaian popok bayi. Menghindari pemakaian popok sekali pakai berlebihan bisa mengurangi dampak lingkungan produk yang dikatakan higienis, tetapi sebenarnya berpotensi merusak lingkungan ini.


0 Comments:

Post a Comment



 

blogger templates | Make Money Online