|
---|
Wednesday, June 2, 2010
Serangan terhadap kapal kemanusiaan ‘Mavi Marmara’ oleh Israel diyakini akan menyulut protes internasional. Sebabnya, banyak perwakilan organisasi dari puluhan negara bergabung dalam misi bantuan untuk Palestina itu.
Kita terkejut untuk sebuah aksi damai yg melibatkan 40 negara lebih, diserang oleh Israel. Bahkan itu masih dalam perairan internasional. Ini bisa mendorong timbulnya tuntutan dunia internasional,” ujar anggota Komisi I DPR FPKS, Al Muzammil Yusuf kepada detikcom, Senin (31/5/2010).
Menurut Muzzamil, tidak hanya Israel yg akan mendapatkan tekanan. Namun Amerika Serikat, yg selama ini membela Israel juga akan mendapat tekanan dari seluruh dunia.
“Ini akan menjadi tekanan serius kepada Amerika yg selama ini mendukung Israel. Saya kira akan menjadi isu internasional,” terang politisi asal Lampung ini.
Muzammil mengatakan, DPR akan terus mengikuti perkembangan yg terjadi, dan dalam waktu dekat akan berkoordinasi dengan Deplu terkait nasib WNI yg ada dalam kapal tersebut. Muzammil menambahkan, peristiwa ini tidak akan menyurutkan DPR untuk terus menggalang bantuan untuk rakyat Palestina.
“Akhir Juni kita akan bertemu Parlemen Mesir untuk membicarakan terkait bantauan untuk Palestina,” tegasnya.
Video dari Al-Jazeerah Sebelum Serangan Israel Ke Kapal Mavi Marmara:
Labels: berita