RECENT POST

Saturday, July 10, 2010

Gurita Paul menjadi buah bibir karena ketepatan prediksinya di setiap pertandingan Jerman di Piala Dunia 2010. Namun, kini Paul punya saingan berat, dari seekor burung parkit di Singapura bernama Mani.
http://in.reuters.com/resources/r/?m=02&d=20100709&t=2&i=150225052&w=460&fh=&fw=&ll=&pl=&r=2010-07-09T104231Z_01_BTRE6680TR200_RTROPTP_0_SOCCER-WORLD-OCTOPUS
Mani mampu menyaingi kejituan prediksi si Paul?

Sebelum masuk pemberitaan, Mani hanya didatangi sekitar 10 'pasien' sehari, seperti dilansir dari huliq.com. Namun, belakangan ia dan tuannya, Muniyappan, seorang peramal jalanan di Serangoon Road, Singapura, makin tenar saja. Kini tiap jam Mani harus melayani ratusan permintaan ramal dari bolamania di Negeri Singa.

Maka, foto Mani si parkit hijau ini pun mulai menghiasi pemberitaan media internasional. Tak kurang, kehebatannya ditulis media terkemuka di Amerika Serikat, Washington Post.

Sama dengan Paul, saat meramal, Mani pun disuruh memilih dua gambar bendera. Bedanya, Mani disodori gambar bendera dalam keadaan terbalik sehingga ia tidak bisa melihatnya saat menjatuhkan pilihan.

Untuk partai final nanti, Mani sudah mematukkan ramalannya. Ia memilih tim nasional Belanda sebagai juara dunia kali ini. Sang tuan, Muniyappan, mengklaim tingkat akurasi ramalan burung kesayangannya selama Piala Dunia 2010 mencapai 80 persen. Berita selengkapnya bisa dibaca di sini.

Itu artinya, tingkat presisi ramalannya masih di bawah Gurita Paul yang sejauh ini mencapai 100 persen. Untuk laga final antara Belanda melawan Spanyol, Paul yang tinggal di Akuarium Sea Life, Jerman, belum menentukan pilihannya.© haxims.blogspot.com

Apakah Belanda juga sama seperti Mani? Kita tunggu saja aksi Paul hari ini.

Aksi teranyar Paul adalah saat dia meramal semifinal Jerman melawan Spanyol. Dia memilih makanan di kotak berbendera Spanyol, Selasa lalu. Dan benar saja, La Furia Roja berhasil menanduk Der Panzer 1-0 di partai semifinal.
http://static.guim.co.uk/sys-images/Football/Pix/pictures/2010/7/9/1278666251351/Mani-006.jpg
Ramalan Paul tak urung membuat sejumlah superter Jerman murka. Sampai-sampai beberapa di antaranya menyatakan ingin menggoreng Paul jadi calamari dan memakannya. Syukurlah, juru bicara rumah Paul, Tanja Munzig, berjanji akan menjaga Paul baik-baik dari setiap aksi anarkis. "Tak ada yang ingin Paul sakit," katanya

0 Comments:

Post a Comment



 

blogger templates | Make Money Online