|
---|
Saturday, March 19, 2011
Usabha Dalem yaitu sebuah upacara keagamaan yang digelar dipura Dalem desa pekraman Timbrah, Karang asem, Bali berlangsung unik. Ratusan babi guling dihaturkan dalam upacara tersebut.
Pengajeg (penasihat) desa adat Timbrah, Drs. I Nengah Sudarsa, M. Si Selasa (1/2) mengatakan, Usabha Dalem diselenggarakan setiap tahun pada sasih kewulu. Dalam Usabha ini, setiap keluarga menghaturkan seekor babi guling.
Upacara Usabha Dalem yang diselenggarakan memiliki makna, permohonan kepada Betari Durga (sakti dari Dewa Siwa) agar memberikan kesejahteraan. ‘’Babi Guling sendiri merupakan lambing kesuburan dan kemakmuran. Upacara ini juga sebagai bentuk syukur bahwa kami sejahtera,’’ungkapnya.
Meski setiap keluarga menghaturkan babi guling, namun menurut Sudarsa, menghaturkan babi guling dalam upacara tersebut bukanlah suatu paksaan. Namun, bakti yang dihaturkan sesuai dengan kemampuan. ‘’Ada juga yang menghaturkan Canang Bayuan, guling bebek, tergantung dari kehiklasan kita,’’ujarnya.© haxims.blogspot.com
Saat ini, desa pekraman Timbrah memiliki 789 KK. Dipastikan, semua keluarga menghaturkan guling babi dalam upacara tersebut. Yang artinya, dalam Usabha kali ini, warga Timbrah menghaturkan 789 ekor babi guling kepada Betari Durga.
Sebelum lokasi Pura Dalem ada ditempat yang sekarang, tradisi menghaturkan babi guling ini sudah ada jauh sebelumnya. Selain Usabha Dalem, didesa adat Timbrah juga ada Usabha Sumbu yang jatuh setiap bulan Juli. ‘’Saat Usabha Sumbu juga menggunakan babi guling,’’jelasnya.
semoga menambah wawasan Anda.
Pengajeg (penasihat) desa adat Timbrah, Drs. I Nengah Sudarsa, M. Si Selasa (1/2) mengatakan, Usabha Dalem diselenggarakan setiap tahun pada sasih kewulu. Dalam Usabha ini, setiap keluarga menghaturkan seekor babi guling.
Upacara Usabha Dalem yang diselenggarakan memiliki makna, permohonan kepada Betari Durga (sakti dari Dewa Siwa) agar memberikan kesejahteraan. ‘’Babi Guling sendiri merupakan lambing kesuburan dan kemakmuran. Upacara ini juga sebagai bentuk syukur bahwa kami sejahtera,’’ungkapnya.
Meski setiap keluarga menghaturkan babi guling, namun menurut Sudarsa, menghaturkan babi guling dalam upacara tersebut bukanlah suatu paksaan. Namun, bakti yang dihaturkan sesuai dengan kemampuan. ‘’Ada juga yang menghaturkan Canang Bayuan, guling bebek, tergantung dari kehiklasan kita,’’ujarnya.© haxims.blogspot.com
Saat ini, desa pekraman Timbrah memiliki 789 KK. Dipastikan, semua keluarga menghaturkan guling babi dalam upacara tersebut. Yang artinya, dalam Usabha kali ini, warga Timbrah menghaturkan 789 ekor babi guling kepada Betari Durga.
Sebelum lokasi Pura Dalem ada ditempat yang sekarang, tradisi menghaturkan babi guling ini sudah ada jauh sebelumnya. Selain Usabha Dalem, didesa adat Timbrah juga ada Usabha Sumbu yang jatuh setiap bulan Juli. ‘’Saat Usabha Sumbu juga menggunakan babi guling,’’jelasnya.
semoga menambah wawasan Anda.
Labels: Pengetahuan
0 Comments:
Subscribe to:
Post Comments (Atom)