|
---|
Wednesday, April 6, 2011
Lebih dari 1.200 spesies hewan berevolusi dan memiliki kemampuan berjalan di atas air. Bahkan makhluk seperti serangga dan laba-laba bisa melakukannya.
Makhluk besar seperti reptil, burung dan mamalia memiliki bakat ini. Menurut makalah 2006 dalam jurnal Annual Review of Fluid Mechanics, berjalan di atas air dibagi menjadi dua kategori umum, yakni pengepak dan peluncur.
Peluncur
Hewan kecil merupakan peluncur. Serangga, seperti strider air dan laba-laba bisa meluncur atau berlari cepat di permukaan air. Makhluk ini cukup kecil sehingga beratnya bisa ditopang seluruhnya oleh tegangan permukaan air.
Menurut Massachusetts Institute of Technology John Bush, bagi hewan-hewan ini, meluncur di air seperti saat Anda memantul dari trampolin. Ketika hewan kecil ini menekan air, kaki mereka akan membengkok, namun tak menerobos permukaan air.
Permukaan air kemudian memantulkannya kembali dan mendorong hewan kecil ini maju. Ketegangan permukaan membuat lokomosi sepertini mungkin terjadi. Molekul air berkumpul dengan molekul air lain di sekitarnya dari segala penjuru. Selain itu, anti-air juga diperlukan.
© haxims.blogspot.com
"Hewan ini memiliki lapisan mikroskopis rambut padat di kaki yang dilapisi lilin untuk menolak air. Tanpa adaptasi ini, air akan merendam kaki mereka dan membuatnya tenggelam," ujar Bush.
Pengepak
Hewan besar disebut pengepak. Kekuatan tegangan permukaan terlalu lemah menopang tubuh berat mereka. Kadal basilisk, air burung termasuk Western Grebe, dan bahkan lumba-lumba harus mengepak permukaan air dengan kekuatan dan kecepatan yang cukup untuk menjaga agar tubuh mereka tak tenggelam.
Kadal basilisk bisa lari dengan kecepatan lebih dari lima meter per detik dengan mengepak air dengan kaki belakangnya. Dorongan ke bawah dari kakinya menciptakan kantong udara kecil di sekitar kaki. Namun, kadal harus menggerakkan kakinya cukup cepat agar kantong udara itu tidak menutupi kakinya.
Sebagian besar hewan berjalan di atas air hanya untuk perjalanan pendek. Kadal basilisk melakukannya untuk menghindari predator. Mesk begitu, hewan lainnya melakukannya sebagai bagian dari ritual kawin yang rumit, seperti pada Western Grebe.
Labels: info, Pengetahuan
0 Comments:
Subscribe to:
Post Comments (Atom)