Vanamie Art and Info Blog

Tidak memiliki rambut di kepala bukan halangan bagi Kayla Martel untuk berlaga di kontes kecantikan. Dengan prestasinya, ia berharap penyakit alopecia yang dideritanya semakin mendapat perhatian di masyarakat.

Alopecia adalah penyakit autoimun yang menyerang folikel rambut, dan menyebabkan gadis berusia 21 tahun tersebut mengalami kebotakan permanen. Saat dinobatkan sebagai Miss Delaware, ia mengenakan wig berwarna pirang untuk menutupinya.

Baru-baru ini, si cantik Kalya tampil tanpa rambut palsu saat tampil dalam sebuah talkshow di TV Amerika. Di acara tersebut, ia mengaku mengidap alopecia yang menyebabkannya gundul sejak berusia 11 tahun.

Kayla mengatakan, kerontokan rambut yang dialaminya menjadi semakin parah saat ia beranjak remaja. Namun dukungan dari keluarga dan orang terdekat membuatnya tetap percaya diri dengan kondisi tersebut.

Sedangkan inspirasi terbesar yang menggerakkannya untuk tampil di ajang Miss America datang dari gadis berusia 5 tahun, Lilliana Hakim. Kayla merasa tersentuh sebab gadis itu ternyata juga mengidap alopecia.

"Saya hampir mengurungkan niat untuk tampil dalam kontes kecantikan, hingga gadis itu datang dan mengatakan bahwa bagi dia sayalah Miss Amerika yang sesungguhnya," ungkap Kayla

Sejak pertemuannya dengan Lilliana di sebuah camping khusus anak-anak pengidap alopecia, Kayla mengaku semakin percaya diri. Ia berniat untuk menunjukkan bahwa seseorang tidak selalu butuh rambut untuk tampil cantik.

"Saya yakin bisa menjadi Miss Delaware yang lebih baik tanpa rambut, karena bisa menunjukkan kepada orang-orang bahwa saya sehat dan saya baik-baik saja," katanya.