RECENT POST

Wednesday, July 7, 2010

Pernah dengar istilah phallomancy? Jangan terlalu kecil hati atau belum pernah, karena istilah tersebut memang tidak terlalu memasyarakat. Tetapi, walau namanya terdengar asing apa yang dilakukan phallomancy sebenarnya tak terlalu aneh. Anda mungkin pernah mendengar istilah palmistri atau seni (atau ilmu, menurut beberapa orang) "membaca" nasib atau kepribadian seseorang lewat guratan-guratan di telapak tangan. Phallomancy juga kira-kira seperti itu, cuma hanya bisa diterapkan kepada pria, karena yang dipakai sebagai "bahan bacaan" adalah ... bentuk penis!

Namun, dibanding "seni membaca" lainnya, phallomancy memiliki kelebihan tersendiri. "Jika masalah yang ingin Anda ketahui adalah tentang kepribadian seorang pria dalam soal cinta dan seksnya, tak ada yang lebih efisien dan akurat dibanding phallomancy," kata Serena Powers, pakar phallomancy dan berbagai seni "membaca" anggota-anggota tubuh lainnya. Nah, kalau Anda tertarik untuk "membaca" bagaimana karakter seorang pria dalam hal cinta dan kehidupan ranjangnya, coba perhatikan bentuk penisnya. Percayalah, bentuknya pasti berbeda dengan milik suami tetangga sebelah.

Tetapi - menurut Serena - walaupun berbeda-beda, bentuk-bentuk penis tersebut ada memiliki kesamaan sehingga bisa dikelompokkan. Kesamaan tersebut dilihat berdasarkan panjang, diameter, tekstur kulitnya, dan bentuk ujungnya. Karena itu, pertama sekali Anda harus mengukur panjang dan diameter "bahan bacaan" Anda, meraba untuk mengetahui teksturnya, dan memperhatikan bentuk ujungnya. 0 iya, yang perlu diingat, semua ciri-ciri yang nanti akan disebutkan harus diukur atau diobservasi saat penis sedang dalam keadaan "layu" (tidak ereksi). Kalau data-data tersebut sudah berhasil Anda peroleh dengan berbagai cara, silakan lihat termasuk kelompok mana ... ehm ... penis Anda/ pasangan Anda. © haxims.blogspot.com


TIPE TERONG
http://cyberman.cbn.net.id/UserFiles/Image/cyberman/Uh%20Oh/Sept%2008/nt.jpg
Ciri-Ciri: Panjang (lebih dari 8 sentimeter saat layu), tebal (diameter saat lemas lebih dari 6 sentimeter), permukaan kasar (ada tonjolan pembuluh darah yang terasa saat diraba), ujungnya lebar.

Si Terong di Ranjang: Cenderung "baik hati" dan suka bereksperimen. Si terong selalu berusaha mencari cara baru untuk memuaskan dia dan pasangannya secara seksual. Gairahnya selalu membara, sehingga partnernya tak akan pernah tidur dalam keadaan tak terpuaskan. Kelemahannya, si terong ini agak banyak bicara bahkan dalam situasi ketika kata-kata sama sekali tak diperlukan.

Posisi Terbaik untuk Si Terong: Woman on top. Kenapa? Posisi tersebut memungkinkan wanita mengontrol "kecepatan" dan "kedalaman" penetrasi saat berhubungan seks sesuai keinginan dan kebutuhannya. Ini sangat penting, karena si terong yang secara alamiah mahir dalam hal seks dan biasanya mementingkan diri sendiri, harus diajari melakukan adegan ranjang sesuai kebutuhan pasangannya.

Memaksimalkan Si Terong: Bersuaralah. Erangan, desahan, dan efek suara lain yang biasa terdengar saat berhubungan intim akan membuat si terong makin bersemangat. Tetapi, jika ia merasa pasangannya tak mencapai orgasme, harga dirinya (dan juga "terongnya") akan langsung menciut.


TIPE BUNCIS
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjX6nlrqEj6y0y8DwspEUTQVJIYk2wU9rjaaQe77KyOAwd1WOFoY80s4l99lv07MPYni1K3cHjkCN3kakRw-qDG5ifregBKD0OuDc2tSt-r1QwCF_o_j1B6HcqLPH8H3iuBDlLH9q604fA/s320/CDC_greenbean.jpg
Ciri-Ciri: Pendek (kurang dari 8 sentimeter saat layu), tipis (diameternya tak sampai 6 sentimeter), permukaan halus saat diraba, ujungnya meruncing.

Si Buncis di Ranjang: Si buncis hanya bisa memanjang jika ia merasakan ikatan emosional yang kuat dengan seseorang. la sulit menyatakan perasaan (dan gairahnya), sehingga jika ia menyatakan cinta dan menunjukkan gairahnya , berarti ia memang benar-benar mencintai pasangannya. Keuntungannya, sang wanita tak perlu khawatir ia bakal "jajan" di luar. Di ranjang, si buncis juga membuka dirinya untuk mendengarkan saran dan pasangannya. Jadi, para wanita tak perlu takut mengemukakan ide atau fantasi yang ingin dipraktekkan.

Posisi Terbaik untuk Si Buncis: Posisi dinas (missionary style). Posisi ini memberi si buncis kontak emosional yang ia idam-idamkan melalui kontak mata. Secara seksual, posisi ini juga memuaskan bagi wanita karena penetrasi si buncis bisa maksimal.

Memaksimalkan Si Buncis: Cobalah untuk membuat suasana hubungan intim yang menyenangkan. Bermainlah dengannya sebelum bercinta. Misalnya melakukan perang bantal, fashion show tanpa busana, dan sebagainya.


TIPE WORTEL
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgKZ2jxx2G18t7HChTPLeo9ICVYpUORl7K-XEsrA2df3Qb93BKOy8bkzM_t-UcpEwr85_C7755aOQq8xOjNlA3CUyVIidRCy_t5foJK2CamqyY2uYsl6DdMPIVWSavMIkKJqHlYvRG4rDQ/s320/1110_poor_carrot_full.jpg
Ciri-Ciri: Panjang (lebih dari 8 sentimeter saat layu), tipis (diameter saat lemas kurang dari 6 sentimeter), permukaan halus saat diraba, ujungnya meruncing.

Si Wortel di Ranjang: Si wortel yang pintar dan pandai berkata-kata ini bisa cepat sekali membawa pasangannya ke ranjang sebelum sempat disadarinya. Si wortel juga amat romantis dalam kehidupan percintaannya. Bunga mawar atau hadiah-hadiah istimewa sangat bisa diharapkan dari si wortel. Tetapi, untuk mendapatkan perhatiannya, wanita mungkin harus berusaha sedikit lebih keras. Soalnya, bagi si wortel tak ada wanita yang lebih seksi selain wanita yang cerdas.

Posisi Terbaik untuk Si Wortel: Posisi sendok (spooning). Posisi ini merupakan posisi yang ideal untuk bercinta dengan pria yang memiliki wortel ekstra panjang.

Memaksimalkan Si Wortel: Jika didiamkan, si wortel akan terus berkata-kata bahkan selama berhubungan intim. Untuk menghentikannya, katakan bahwa mendengarkan detak jantungnya merupakan sesuatu yang menggairahkan dan ia akan diam.


TIPE KENTANG
http://www.babble.com/CS/blogs/strollerderby/2009/04/POTATO.jpg
Ciri-Ciri: Pendek sampai sedang (kurang dari atau sama dengan 8 sentimeter saat layu), tebal (diameter saat lemas lebih dari 6 sentimeter), permukaan kasar (ada tonjolan pembuluh darah yang terasa saat diraba), ujungnya lebar.

Si Kentang di Ranjang: Si kentang amat menyukai persaingan, bahkan saat di ranjang, dan juga cemburuan. Jika pasangannya pernah menikah sebelumnya, si kentang amat ingin tahu apakah menurut pendapat si wanita ia lebih baik daripada suaminya terdahulu. Selain itu, si kentang juga amat cepat "naik". la amat mudah terangsang di ranjang. Namun, jangan pernah mengkritiknya di ranjang karena ia akan langsung melempem.

Posisi Terbaik untuk Si Kentang: Penetrasi dari belakang (doggie style). Si kentang amat suka menyentuh ini-itu dan posisi ini memungkinkan ia menyentuh bagian tubuh pasangannya mana pun saat sedang berhubungan intim.

Memaksimalkan Si Kentang: Bawa makanan ke ranjang atau kenakan pakaian dalam sutra atau dari bahan lain yang halus. Hal-hal tersebut amat membangkitkan minatnya untuk melebur dengan pasangan.

0 Comments:

Post a Comment



 

blogger templates | Make Money Online