|
---|
Tuesday, January 25, 2011
Gerlai dan Luis Gomez-Lalpaza dari University of Oviedo, Spanyol, tertarik dengan anggapan bahwa ikan malaikat memilih bergabung ke dalam kawanan besar ketika berada di lingkungan asing. Mereka melakukan hal itu demi keamanan.
Gerlai dan timnya meletakkan ikan dalam sebuah tangki khusus. Ikan tersebut dihadapkan pada dua kawanan dengan jumlah yang berbeda. Para peneliti lalu mencatat kawanan yang dipilih ikan tersebut.© haxims.blogspot.com
Hasilnya, ikan malaikat mampu memilih kawanan yang lebih besar ketika perbedaan jumlah antara kedua kawanan adalah dua kali lipat. Ketika perbedaan jumlah lebih kecil dari dua kali, pilihan ikan tidak dapat diprediksi. Dengan temuan ini, para peneliti menarik kesimpulan bahwa ikan malaikat bisa memprediksi jumlah kawanan.
Selain mampu memprediksi jumlah, ikan malaikat juga bisa berhitung secara lebih presisi. "Misalnya, ikan dapat membedakan 2 dengan 3," Gerlai mencontohkan. "Kemampuan ini menunjukkan perhitungan individual, bukan sekadar memperkirakan jumlah," katanya. Gerlai juga menjelaskan, kemampuan berhitung ikan malaikat terbatas hanya sampai 3.
Para ilmuwan menerka, kemampuan berhitung pada ikan ini tidak punya keuntungan bagi ikan. "Makanya, kemampuan ini tidak berevolusi," ujar Gerlai.
Tidak seperti kemampuan berhitung, kemampuan memprediksi jumlah kawanan punya keuntungan bagi ikan malaikat. Mereka memilih kawanan yang mereka prediksi lebih banyak demi keamanan dan pencarian makanan. (National Geographic Indonesia/Alex Pangestu)
Labels: Pengetahuan