|
---|
Sunday, January 9, 2011
WISATA SEJARAH
MONUMEN RAWA GEDE
Monumen Rawa Gede didirikan untuk mengenang tewasnya 200 orang warga sipil yang teguh mempertahankan tempat persembunyian Pejuang Kemerdekaan, demi mempertahankan Kemerdekaan Republik Indonesia. Dalam diorama ini digambarkan kebiadaban dan kekejaman Tentara Belanda yang sedang membantai rakyat yang tak berdosa, termasuk diantaranya anak-anak dan perempuan. Di lingkungan Monumen Rawa Gede ini terdapat 200 makam rakyat yang rela mati demi mempertahankan kemerdekaan. Lokasi Monumen Rawa Gede terletak di Kecamatan Rawamerta 10 km dari Ibu Kota Kabupaten Karawang.
TUGU KEBULATAN TEKAD
(TUGU PROKLAMASI)
Tugu Kebulatan Tekad Rengasdengklok dibangun untuk mengenang Kebulatan Tekad Pemuda dan Pejuang serta Tokoh-tokoh Bangsa untuk merebut dan melepaskan Tanah Air dari kungkungan penjajah guna menuju Negara yang merdeka. Tugu ini dibentuk dengan motif tangan kiri yang mengepal tinju diartikan untuk melawan, sedangkan tangan kanan tidak dilukiskan karena memegang senjata atau bamboo runcing.
Kemudian di rumah Djiaw Kie Siong inilah Bapak Bangsa Soekarno – Hatta serta para tokoh Pemuda dan Pejuang merumuskan Naskah Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia. Lokasu Tugu Kebulatan Tekad terletak di Kecamatan Rengasdengklok 20 km dari Ibu Kota Kabupaten Karawang.
Spoiler for Wisata Alam & Danau:
WISATA ALAM
CURUG CIGENTIS
Curug Cigentis merupakan Sarana Wisata Unggulan Kabupaten Karawang, Curug ini berada dibawah kaki Gunung Sanggabuana, Panorama sepanjang jalan sangatlah indah, asri, jauh dari polusi udara yang ada di Kota Besar.
Walaupun jalan menuju Curug ini hanya bisa ditempuh dengan jalan kaki sejauh 2 km dari tempat parkir kendaraan, namun dengan suguhan pemandangan alam yang memikat, tidak akan terasa kita telah Wisata sambil ber Olahraga yang membuat sehat karena udara yang bersih.
Air jernih yang mengalir di sungai kecil sepanjang jalan, membuat kita terpana akan keindahan Alam yang diciptakan oleh Tuhan Yang Maha Kuasa. Lokasi Curug Cigentis terletak di Desa Mekarbuana, Kecamatan Tegalwaru 44 km dari Ibu Kota Kabupaten Karawang.
CURUG CIPANUNDAAN
Curug Cipanundaan berada di kaki Gunung Sanggabuan dengan 3 (tiga) buah Curug jadi satu dalam satu areal seperti tangga, curungan air ditunda dalam kolam kesatu, turun lagi di kolam kedua, turun lagi ditunda dalam kolam ketiga, jalan ke Air Terjun Cipanundaan adalah masih Perawan dengan jalan setapak berliku-liku, naik turun, melewati sungai berbatu besar, sebelah kanan tebing disebelah kiri jurang dengan sungai.
Air Terjun ini baru ditemukan oleh Masyarakat setempat, dan Expedisi Wisata dengan Ketua Team Drs. AA Nugraha MK Kepala Dinas Penerangan, Pariwisata dan Budaya Kabupaten Karawang pada saat itu.
Wisata ke Curug Panundaan sangat berat dan menantang, namun Panorama indah dan masih Asli serta belum terjamah oleh tangan - tangan jahil, memberikan kesan yang tak akan terlupakan. Lokasi Curug Cipanundaan terletak di Desa Kutamaneuh, Kecamatan Tegalwaru 42 km dari Ibu Kota Kabupaten Karawang.
CURUG BANDUNG
Curug Bandung merupakan Keajaiban Alam dengan 7 (tujuh) air terjun dalam satu aliran sungai, dari mulai Curug Peuteuy, Curug Picung dan yang terbesar adalah Curug Bandung, Curug ini berada dibawah kaki Gunung Sanggabuana, perjalanan menuju Curug ini cukup berat yaitu jalan kaki sejauh 3 km, tetapi Panorama Alam sangatlah Indah, Asri, jauh dari polusi udara yang ada di Kota Besar.
Walaupun jalan menuju Curug ini hanya bisa ditempuh dengan jalan kaki Wisata sambil ber Olahraga yang membuat sehat karena udara yang sehat dan bersih. Lokasi Curug Bandung terletak Desa Mekarbuana Kecamatan Tegalwaru 42 km dari Ibu Kota Kabupaten Karawang.
CURUG CIKARAPYAK
Curug Cikarapyak berada diatas Curug Cipanundaan, perjalanan sangat berat karena hanya jalan setapak menelusuri sungai berbatu, menibir tebing naik turun, menerabas semak belukar dan hutan belukar. Perjalanan menuju curug ini walaupun berat, kita akan melintasi Panorama Alam yang sangat mempesona, indah, alami dan banyak air terjun kecil yang berelif unik dan tak mungkin ada pada sungai sejenis di beberapa daerah lainnya di Indonesia.
Wisata ke Curug Cikarapyak hanyalah bagi orang - orang yang benar - benar mencintai Alam dan Petualang pencari tantangan alam yang ingin menikmati suasana hutan dengan keanekaragaman Flora dan Fauna yang orisinil. Lokasi Curug Cikarapyak terletak di Desa Kutamaneuh, Kecamatan Tegalwaru, 42 km dari Ibu Kota Kabupaten Karawang.
CURUG CIKOLEANGKAK
Curug Cikoleangkak adalah air terjun terakhir, curug ini berada diatas Curug Cikarapyak dan Curug Cipanundaan, untuk mencapai air terjun ini perlu Stamina dan Keberanian merambah Hutan Rimba.
Perjalanan menuju curug Cikoleangkak adalah cukup menegangkan, kita akan melintasi Hutan Rimba yang mungkin dijamah oleh manusia dalam hitungan jari menibir tebing padas dan batu yang terjal dan jurang yang dalam, meniti ketinggian dengan hanya berpegangan pada akar atau batu yang menonjol, menerabas semak belukar, menelusuri sungai berbatu besar dan puluhan air terjun kecil dengan Relief dan Motif yang unik mungkin langka di temukan di daerah lainnya di Indonesia.
Wisata ke Curug Cikoleangkak hanyalah bagi orang - orang yang benar - benar Pencinta Alam Sejati dan bagi anda pencari tantangna alam yang memacu Adrenalin. Lokasi Curug Cikoleangkak terletak Desa Kutamaneuh, Kecamatan Tegalwaru 42 km dari Ibu Kota Kabupaten Karawang.
WISATA DANAU
BENDUNGAN PARISDO (WALAHAR)
Bendungan Parisdo atau Walahar adalah bendungan yang dibuat oleh Belanda pada Tahun 1925 atau pada masa penjajahan, dengan tujuan untuk menahan banjir di wilayah Utara Kabupaten Karawang dan mengairi persawahan Wilayah Karawang dan Wilayah Subang.
Saat ini Bendungan masih berdiri dengan kokoh, udara di lingkungan bendungan Walahar sangat sejuk, karena hempasan air dari bendungan terbawa oleh angin yang tertiup sepoi - sepoi, sehingga bendungan ini dijadikan tempat Wisata oleh Remaja ataupun Remako yang sedang kasmaran.
Disekitar bendungan ini berdiri Warung - warung sederhana dengan Menu Utamanya adalah Ikan Jambal dan Pepes Ikan Kecil - kecil seperti impun, adapula yang digoreng kering rasanya renyah dan ngerekes, makan di warung disini tidak akan menguras kantong Anda, karena harganya cukup murah namun kesannya tidak akan terlupakan. Lokasi Bendungan Walahar terletak di Desa Walahar, Kecamatan Klari 10 km dari Ibu Kota Kabupaten Karawang.
DANAU KALIMATI
Danau Kalimati terjadi karena Alam, dimana Kali Citarum berubah aliran dari berbelok menjadi lurus, sehingga bekas aliran sungai tersebut terbendung maka jadilah Danau yang panjang dan luas ini.
Pada bagian depan Danau ini telah berdiri Warung - warung makan sederhana dengan Menu bervariasi, dari sate maranggi hingga jajanan umum seperti bakso dan lainnya, tersedia pula Warung Makan Lesehan dengan posisi menghadap ke arah Danau yang Panoramanya cukup Indah dan Nyaman. Lokasi Danau Kalimati terletak di Desa Walahar, Kecamatan Klari 11 km dari Ibu Kota, Kabupaten Karawang.
Jarak .
DANAU CIPULE
Danau Cipule terjadi karena sisa explotasi manusia dengan penambang pasir, danau ini persis di pinggir Kali Citarum selain luas juga cukup dalam, namun Alam telah merubahnya sehingga terbentuk keindahan Alam di sekitar danau tersebut.
Di Danau inilah Lomba Dayung pada PORPROV X JABAR dilaksanakan, juga digunakan untuk Lomba Dayung YUNIOR ASEAN pada tahun 2006. Lokasi Danau Cipule terletak di Desa Walahar, Kecamatan Ciampel 11 km dari Ibu Kota Kabupaten Kabupaten Karawang.
SITU KAMOJING
Danau atau Situ Kamojing adalah daerah resapan air, berada Kawasan Hutan Konservasi yang sering dijadikan Lokasi Shooting Film atau Sinetron.
Disekitar Situ Kamojing telah berdiri Restoran dengan Gaya Klasik Modernm juga tersedia ajang Rekreasi bagi Anak - anak dan Dewasa, di Lingkungan ini pula telah dibangun Hotel dengan Fasilitas Bintang Tiga. Lokasi Situ Kamojing terletak di Desa Dawuan Kecamatan Cikampek 22 km dari Ibu Kota Kabupaten Karawang.
Spoiler for Sumber:
Spoiler for Wisata Religi:
WISATA RELIGI
KOMPLEK PEMAKAMAN PARA MANTAN BUPATI
Di Desa Manggung Jaya Komplek Pemakaman para mantan Bupati berada, di komplek Makam ini semula hanya Bupati Pertama yaitu Raden Singaperbangsa, demi memudahkan penyelenggaraan Upacara yang berkaitan dengan berdirinya Kabupaten Karawang, maka Makam Para Bupati Tempo Dulu dipindahkan ke Komplek Pemakaman ini. Lokasi Komplek Pemakaman para Mantan Bupati terletak di : Desa Manggung Jaya, Kecamatan Cilamaya 40 km dari Ibu Kota Kabupaten Karawang.
MAKAM NYI MAS RARA SANTANG
Nyi Mas Rara Santang atau Nyi Mas Ratu Gamparan, adalah Putri Raja Pajajaran yang bernama Raden Pamanah Rasa bergelar Prabu Siliwangi dari Permainsuri yang bernama Nyi Subanglarang, beliau adalah murid pertama Pesantren Syech Quro.
Nyi Mas Rara Santang meninggalkan Kerajaan Pajajaran, menyusul Kakaknya Raden Walang Sungsang yang sedang mencari Syariat Agama Islam. Dalam kejaran tentara Kerajaan Pajajaran beliau keluar masuk hutan, karena kakinya bengkak di satu Dusun beliau beristirahat dibawah pohon kosambi sambil bersemedi, lalu beliau menggali tanah hingga keluar mata air yang kemudian disebut Air Suci.
Sampai saat ini Makam Nyi Mas Rara Santang masih didatangi Masyarakat untuk Ziarah, karena beliau adalah Penyebar Agama Islam di Karawang. Lokasi Makam Nyi Mas Rara Santan terletak di Desa Jayakerta, Kecamatan Jayakerta 30 km dari Ibu Kota Kabupaten Karawang.
MAKAM SYECH QURO
Di Desa Pulokelapa Makam Penyebar Agama Islam pertama di Kabupaten Karawang yaitu Syech Quro, Nama aslinya ialah Syech Hasanuddin yang berasal dari Gujarat, nama Syech Quro adalah gelar yang diberikan Masyarakat karena beliau adalah Ulama yang Arif Bijaksana dan sangat Hafidz Al Qur'an.
Setiap Malam Sabtu banyak Masyarakat ber Tawasul dan Wirid di Makam ini, memanfaatkan Do'a kepada Allah SWT untuk mohon ampunan dan keselamatan serta mengenang Jasa Beliau sebagai Penyebar Agama Islam di Karawang. Lokasi Makam Syech Quro terletak di Desa Pulokelapa Kecamatan Lemahabang 28 km dari Ibu Kota Kabupaten Karawang.
MAKAM KI BAGUS JABIN
Ki Bagus Jabin adalah Raden Krama Wangsa, putra Demang Surapersada Bin Ki Bagus Urang atau Raden Surajatikusni, Putra Sinuhun Kasepuhan Cirebon.
Ketika terjadi Perang Bantarjati pada tahun 1809-1811 disepanjang daerah Pantai Utara, setelah itu terjadi kesepakatan damai dan Kerjasama antar pihak kompeni dan Kesultanan Cirebon, Ki Bagus Jabin dan para Pemuda tidak setuju karena Kompeni terkenal dengan kelicikannya.
Ketidaksetujuan Ki Bagus Jabin dipolitisir oleh Kompeni sebagai pembangkangan dan Pemberontakan kepada Penguasa, akhirnya Sinuhun Sultan Cirebon memerintahkan penangkapan, tetapi karena Pertalian Keluarga antara Abdi Dalem dan para Keluarga Ki Bagus Jabin memutuskan untuk meninggalkan Cirebon, cara ini demi menjaga Perang Saudara dan Keutuhan Keluarga.
Dalam perjalanan meninggalkan Cirebon, sampailah beliau di Daerah Cikampek Pustaka dan Wafat serta dimakamkan di daerah ini, sampai saat ini banyak yang ber Ziarah dan Tawasulan, untuk mengenang dan mendo'akan Ki Bagus Jabin sebagai Penyebar Agama Islam di Karawang. Lokasi Makam Ki Bagus Jabin terletak di Desa Cikampek Pusaka, Kecamatan Cikampek 26 km dari Ibu Kota Kabupaten Karawang.
SITUS CIKUBANG
Situs Cikubang adalah Makam Mbah Rubiah, beliau berasal dari Demak pada Abad ke 18 menyebarkan Agama Islam di Dearah Karawang.
Mbah Rubiah banyak menulis Naskah dalam Hurf Arab, sampai saat ini Naskah Kuno berhuruf Arab tersebut masih terpelihara.
Pada malam - malam tertentu banyak Pe Ziarah yang datang untuk ber Do'a dan Tawasulan ditempat ini. Lokasi Situs Cikubang terletak di Desa Dawuan Tengah, Kecamatan Cikampek 18 km dari Ibu Kota Kabupaten Karawang.
VIHARA SHIA JIN KU PO
Vihara Shia Jin Ku Po didirikan pada tahun 1770 oleh tiga pendatang dari Tiongkok, bernama Tsee, Kau dan Lau, tempat ini adalah tempat menyimpan Abu Jenazah Leluhurnya, kemudian mendirikan Bangunan sederhana yang merupakan Cikal Bakal Vihara Shia Jin Ku Po.
Vihara ini melaksanakan 2 Hari Besar yaitu She pada tanggal 12-15 Tahun Imlek, dan setiap tanggal 1 dan 15 setiap bulan. Ditempat inipun terdapat Vihara Budha Dhama. Lokasi Viaha Shia Jin Ku Po terletak di Desa Tanjungpura, Kecamatan Karawang 4 km dari Ibu Kota Kabupaten Karawang.
Spoiler for Wisata Pantai:
WISATA PANTAI
PANTAI TANJUNG PAKIS
Pantai Tanjung Pakis berada di ujung Utara Karawang, pantai pasir putih dengan ombak yang mengalun tenang dan indah, ini dikarenakan Pantai Tanjung Pakis terletak pada teluk di semenanjung antara Kabupaten Bekasi dan Kabupaten Karawang, panjang pantai 7 km meliputi Blok Bungin, Karangjaya dan Pakis I denagn luas 305 Ha.
© haxims.blogspot.com
Di pantai ini telah tersedia Penginapan dengan fasilitas AC dan TV, juga tersedia dengan fasilitas biasa, Warung Makan Tradisional dengan menu Ikan Bakar terhampar disepanjang pantai ini, tersedia pula Panggung Hiburan dengan Live Show Dangdut setiap Liburan Akhir Pekan, tersedia pula penyewaan perahu tradisional dan sarana bilas setelah puas berenang di laut yang jernih dan tenang. Lokasi Pantai Tanjung Pakis terletak di Kecamatan Pakisjaya 70 km dari Ibu Kota Kabupaten Karawang.
PANTAI SAMUDERA BARU
Pantai Samudera Baru merupakan pantai wisata andalan Kabupaten Karawang setelah Tanjung Pakis, di pantai ini telah tersedia sarana - sarana Wisata Pantai, pantai dengan pasir putih dan ombak mengalun tenang, indah dan asri.
Di pantai ini telah tersedia Warung Makan Tradisional dengan Manu Ikan Bakar terhampar di sepanjang pantai ini, tersedia pula Panggung Hiburan dengan Live Show Dangdut pada hari libur besar, penyewaan perahu tradisional dan sarana bilas air bersih setelah puas berenang di laut. Lokasi Pantai Samudera Baru terletak di Kecamatan Pedes 30 km dari Ibu Kota Kabupaten Karawang.
PANTAI TANJUNG BARU
Pantai Tanjung Baru berada di ujung Utara sebelah Timur, pantai ini hampir tidak jauh berbeda dengan pantai lainnya yang ada di Kabupaten Karawang, Pantai Tanjung Baru terletak pada teluk di semenanjung antara Kabupaten Subang dan Kabupaten Karawang.
© haxims.blogspot.com
Di pantai ini telah tersedia Warung Makan Tradisional dengan Menu Ikan Bakar terhampar disepanjang pantai ini, tersedia pula Panggung Hiburan, Pasar Tradisional dan Penginapan dengan fasilitas sederhana, tersedia pula penyewaan perahu tradisional dan sarana bilas air bersih setelah puas berenang di laut. Lokasi Pantai Tanjung Baru terletak di Kecamatan Cilamaya 45 km dari Ibu Kota Kabupaten Karawang.
Spoiler for Bonus:
Untuk sementara segitu ajah kali...kalo ada waktu ntar ane update deh...
Spoiler for *censor*:
Kalo bermanfaat mohon
Spoiler for xxx:
Kalo mohon jgn
Spoiler for xxx lagi:
Kalo berkenan haus nih
Spoiler for Wisata Goyang Karawang(REQ.):
WISATA GOYANG KARAWANG
SEJARAH SINGKAT GOYANG KARAWANG
© haxims.blogspot.com
Ada yang mengatakan bahwa tari Jaipong yang memiliki gaya khas di Karawang dengan bajidorannya (berbeda dengan asal dari Jaipong itu sendiri yang lahir di Bandung) menjadi alasan kenapa ada istilah Goyang Karawang. Namun, lagi-lagi belum ada sumber lisan ataupun tulisan yang dapat membuktikannya.
Satu versi lainnya yang saya dapat, juga dari cerita lisan orang tua, menjelaskan asal muasal istilah Goyang Karawang tersebut. Ceritanya kira-kira seperti ini :
Suatu hari di jaman dahulu, seorang pendatang dari luar kota tengah kebingungan di pusat Kota Karawang, Saat itu, Ia hendak pulang ke kota asalnya. Namun, ternyata ia tidak tahu dimana letak terminal bus yang ada di Karawang. Ditengah kebingungannya itu, kemudian Ia bertemu dengan seorang gadis muda penjual makanan tradisional seperti : papais, pisang goreng, leupuet, gemblong dll, yang tengah membawa ‘nyiru’ (sejenis nampan berbentuk bundar terbuat dari anyaman bambu) diatas kepalanya. Dan bertanyalah si pria pendatang itu kepada sang gadis.
© haxims.blogspot.com
Pria Pendatang : “Mba, terminal bus dimana ya?”
Gadis Penjual Makanan : “Disana Mas!!”
Yang menarik disini, ternyata sang gadis yang kedua tangannya memegang nyiru yang dipukul diatas kepalanya itu, menunjukan arah terminal bus kepada sang pria dengan menggeolkan pantatnya. Mendapatkan perilaku itu, kemudian sang pria mengonfirmasikan arah yang Ia dapat dari bahasa tubuh itu kepada sang gadis, dan sang gadis menjawab ‘iya.” – sebagai catatan, dahulu terminal Karawang berada di daerah Johar, namun sekarang terminal tsbt sudah tidak ada.
Disitulah kemudian persepsi muncul dari sang pria pendatang. Persepsi terhadap perilaku sang gadis penjaja makanan yang Ia jumpai.
“Oh, ternyata Orang Karawang memang jago goyang. Sampai-sampai menunjukan arah juga dengan goyangan,” simpul sang pria pendatang.
Cerita si pria pendatang ini kemudian menyebar di dalam perjalanan pulangnya sampai ke kota asalnya. Kemudian dari mulut-kemulut maka tersebarlah kabar bahwa orang Karawang jago atau mahir bergoyang. Dari situlah lalu muncul istilah Goyang Karawang.
© haxims.blogspot.com
Cerita ini berasal dari sumber lisan yang belum tentu benar, namun minimal bisa menjadi alternatif lain bagi yang ingin mengetahui tentang sejarah Goyang Karawang.
Sumber : http://goyangkarawang.com
Spoiler for Iseng2:
Labels: info, Pengetahuan
0 Comments:
Subscribe to:
Post Comments (Atom)